Strategi Militer - Informasi Pertahanan dan Keamanan Indonesia

Strategi Militer - Informasi Pertahanan dan Keamanan Indonesia


Indonesia mengakusisi empat kapal patroli siluman Klewang Class

Posted: 16 Aug 2014 11:48 PM PDT

Kepala Staf Angkatan Laut Indonesia (TNI-AL) telah mengkonfirmasi bahwa program kapal patroli siluman kelewang class telah kembali dan akan beroperasi setidaknya empat kapal.

Indonesia mengakusisi empat kapal patroli siluman Klewang Class
 Model Klewang Class yang baru ditampilkan oleh Saab di DSA 2014 di Kuala Lumpur. Sumber: IHS Ridzwan Rahmat

Laksamana Marsetio, Kepala Staf TNI-AL, dikonfirmasi dalam sebuah wawancara dengan IHS Jane's di markas besar TNI Cilangkap, Jakarta Timur, pada 14 Agustus.

Program trimaran diam-diam ditangguhkan setelah kelas pertama KRI kelewang terbakar dan rusak parah diperbaiki di Angkatan Laut pelabuhan di Banyuwangi, Jawa Timur, minggu setelah peluncuran resmi pada 31 Agustus 2012. Ketika Kapal tersebut masih menjalani uji coba. Tidak ada korban dalam insiden tersebut tapi Kementerian Pertahanan Indonesia kemudian menangguhkan program tersebut tanpa batas waktu, untuk penyelidikan lebih lanjut penyebab kebakaran.


Pemerintah Indonesia telah menerbitkan hasil material hull yang baru menurut IHS Jane's, yang digambarkan oleh Saab sebagai "nanocomposite compound" yang lebih kuat dan lebih siluman, dipilih sebagian untuk mengurangi dampak bencana kebakaran yang serupa yang akan datang di masa depan.

Selain keempat kapal pesanan tersebut, Laksamana Marsetio juga mengatakan bahwa angkatan laut mungkin mempertimbangkan lebih banyak kapal siluman ini di masa depan apabila memperoleh hasil kualitas  yang bagus. "Kita bisa memesan kapal siluman ini sebanyak 6 kapal sampai dengan 20 kapal sampai tahun 2024″, katanya. "Jumlah akan tergantung pada faktor-faktor seperti biaya akuisisi dan juga melihat kemampuan dari pembuat kapal, tetapi untuk sekarang kita sedang memesan dulu empat kapal trimaran dulu."

Peter Carlqvist, kepala Saab Indonesia, dikonfirmasi untuk IHS Jane pada tanggal 15 Agustus tentang jumlah kapal yang akan dibangun, mengindikasikan bahwa kontrak sementara ini ditetapkan untuk satu kapal dulu . "Kami sangat berharap bahwa kontrak tiga kapal lainnya akan diharapkan segara tercapai ", kata Carlqvist, yang menambahkan bahwa Saab sekarang kontraktor utama untuk program tersebut dan telah menerima pembiayaan penuh dari pemerintah Swedia untuk memenuhi pesanan untuk empat vessels. Namun kapal saat ini sedang dibangun diproduksi dalam kerjasama dengan pembuat kapal Indonesia PT Lundin dengan fasilitas di Banyuwangi, Jawa Timur.

Fitur 63 m klewang class dengan konsep trimaran yang memungkinkan kapal untuk memotong gelombang dan menggabungkan stealth fitur desain seperti mengurangi akustik, inframerah dan magnetik. Kapal patroli ini didorong oleh empat MJP 550 water jets dan dapat mencapai pelayaran dan dengan kecepatan 16 kt dan max 35 kt.

Kapal siluman ini akan dipersenjatai dengan empat  rudal permukaan-ke-permukaan RBS15 Mk3 dengan aktif radar homing hingga 200 km dan fitur Saab's new Sea Giraffe 1X 3D compact radar, yang akan dipasang lebih tinggi pada tiang kapal itu untuk meningkatkan jangkauannya. Senjata dan radar kapal itu adalah Saab's 9LV Mk4 series untuk sistem manajemen (CMS), yang menggabungkan the company's CEROS 200 air defence fire-control director.

Carlqvist juga menyediakan desain update, yang meliputi integrasi Bofors 40 Mk4 (BAE Systems 40 mm Mk4) naval gun di bawah stealth cupola dan a Saab electronic support measure (ESM) system yang dapat mencegat dan mengidentifikasi posisi sinyal ponsel dan panggilan radio.

"Ini akan sangat berguna untuk melawan pembajakan illegal fishing, dimana untuk misi ini sinyal telepon dapat digunakan sebagai target locator", kata Carlqvist.

Ketika ditanya opininya kemungkinan TNI-AL akan mengoperasikan hingga 20 kapal sejenis , Carlqvist mengatakan bahwa angka tersebut sangat  wajar mengingat bahwa Angkatan Laut Indonesia memiliki rencana untuk meningkatkan armada kapal perang dan patroli hingga 200 kapal samapi tahun 2024. "Beberapa dari jumlah kapal terebut  kemungkinan termasuk klewang class yang sesuai dengan wilayah perairan Indonesia", katanya.
Kapal Klewang class pertama diharapkan untuk masuk Beroperasi pada tahun 2016. (Janes | JKGR)

Nasib Tank Leopard Akan Tamat di Era Jokowi.??

Posted: 16 Aug 2014 11:40 PM PDT

Deputi Tim Transisi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Andi Widjajanto, mengatakan, pihaknya akan mengkaji soal keberadaan main battle tank (MBT) Leopard dalam postur pertahanan Indonesia. Andi menyebut pihaknya belum mengambil keputusan apa pun terhadap tank itu.


"Harus dilihat dulu kontraknya seperti apa, kesiapan infrastruktur pertahanan, terutama Angkatan Darat, seperti apa," kata Andi di Kantor Transisi, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Jumat (15/8/2014).

Mantan Dosen Universitas Indonesia itu mengaku belum tahu kontrak pengadaan MBT yang didatangkan dari Jerman tersebut. Dia hanya mengetahui bahwa pada awal Oktober, sekitar 25 unit tank tersebut akan datang dari total 120 unit.


"Harus dilihat konsekuensi-konsekuensi dari pengadaan tersebut, termasuk anggaran kedatangan tank Leopard," kata Andi.

Andi juga belum bisa berkomentar soal kemungkinan menghentikan MBT tersebut. Kendati demikian, dia mengatakan terbuka kemungkinan program pengadaan tank Leopard direvisi pemerintahan Jokowi-JK.

"Kalau Pak Jokowi meminta itu direvisi dari program pengadaan tank Leopard, kita cari opsi-opsinya," kata Andi.

Sebelumnya, Jokowi mengangkat isu soal pembelian tank Leopard dalam debat capres pada Minggu (22/6/2014) malam. Jokowi mengaku tidak setuju dengan pengadaan tank itu karena berat tank bisa merusak jalan dan jembatan.

"Tank Leopard terlalu berat, 62 ton. Lewat jalan rusak semua, apalagi jembatan kita tidak kuat menahan beban 62 ton," ujar Jokowi. (Kompas.com)

Frigate dan Kapal Selam PT PAL

Posted: 16 Aug 2014 11:36 PM PDT

Tonggak sejarah peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional, bermula dari kesusksesan dan keberhasilan diproduksinya Kapal Patroli Cepat (Fast Patrol Boat) 57 Meter pada Tahun 1995, yang dirintis Menteri Negara Riset dan Teknologi kala itu, BJ Habibie. Setelah 19 tahun sejak diperingatinya Hakteknas, terus bermunculan karya-karya teknologi buatan bangsa Indonesia.

SIGMA 10514 Guided Missile Frigate (photo DSNS)

PT PAL Indonesia (Persero), sebagai salah satu Industri Negara turut andil dalam 19 tahun Kebangkitan Teknologi Nasional, di Auditorium Gedung II BPPT Jakarta, Senin (11/08). Acara yang berlangsung mulai 09 Agustus ini secara resmi dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono. Mengangkat Tema "Inovasi Pangan, Energi dan Air untuk Daya Saing Bangsa" juga turut dihadiri Presiden Ketiga RI BJ Habibie, Menteri Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta, Para menteri cabinet Indonesia bersatu II, Anggota Dewan, Kepala Daerah dan Tokoh IPTEK lainnya.


RITECH Expo 2014 diselenggarakan pada tanggal 9-12 Agustus 2014 dengan membuka 78 stand terdiri dari komunitas iptek, lembaga penelitian pemerintah, BUMN, Swasta, umum, juga perguruan tinggi yang menampilkan berbagai hasil riset dalam negeri yang membanggakan. Dengan tujuan bukan hanya sekedar memberikan informasi perkembangan inovasi Iptek karya anak bangsa, tapi juga diharapkan dapat mendorong pemanfaatan hasil inovasi sebagai solusi pemecahan, yang selanjutnya dapat meningkatkan daya saing bangsa Indonesia di antara bangsa bangsa maju lainnya.

Sebagai bagian dari inovasi bangsa yang terus berkembang dan sebagai sumber Inspirasi Nasional PT PAL Indonesia (Persero) memberikan sumbangsih sebuah karya nyata atas teknologi pembangunan kapal perang, yang masuk dalam 19 karya unggulan Teknologi Anak Bangsa, sebagai persembahan untuk memperingati 19 tahun kebangkitan Teknologi Indonesia.

PT PAL Indonesia (Persero) juga menampilkan beberapa produk unggulan sejalan dengan hasil yang dicapai, berupa prototype berbagai jenis produk kapal perang yang telah dibangun dan innovasi teknologi yang akan dikembangkan dan menggambarkan kemampuan perusahaan dalam alih teknologi yaitu mulai dari tipe : Fast Patrol Boat 57 Meter, Kapal Cepat Rudal 60 mater (KCR-60), Landing Platform Dock 125 meter (LPD-125), SSV 120 Meter, sebagai pengembangannya, dan Submarine DSME 209, serta kemampuan Harkan berbagai jenis kapal sampai 50.000 DWT. Beberapa produk kapal seperti Kapal Tanker yang dihasilkan didukung oleh penggunaan mesin las otomatis (Weldcare) ini serta innovasi pembangunan Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR-105) dengan system modul. (PAL.co.id | JKGR)

Jet-jet tempur semarakkan upacara di Istana Negara

Posted: 16 Aug 2014 11:21 PM PDT

Lintas terbang pesawat-pesawat tempur TNI Angkatan Udara menyemarakkan detik-detik Proklamasi Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-69 di Istana Merdeka Jakarta, Minggu.

 Jet-jet tempur semarakkan upacara di Istana Negara

Upacara yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut dimulai tepat pukul 10.00 WIB ditandai dengan dentuman meriam 17 kali, pembancaan teks proklamasi oleh Ketua MPR RI Siddharto Danusubroto dan kemudian pengibaran Sang Merah Putih oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka tim Melati yang beranggotakan 34 siswa dari seluruh Indonesia.

Lintas terbang pesawat tempur TNI AU sendiri dilakukan selepas pengibaran Sang Merah Putih dan dilakukan dalam dua formasi.


Dikutip dari situs TNI-AU.mil.id tercatat 32 pesawat yang melintas di atas lokasi upacara  yang dihadiri Wakil Presiden Boediono, Ibu Negara Ani Yudhoyono, Herawati Boediono, para duta besar negara sahabat, pejuang dan veteran, keluarga pejuang dan pahlawan, menteri dan undangan lainnya.

Formasi pertama terdiri dari 10 pesawat tempur latih T-50 Golden Eagle dari Skadron 15 Lanud Iswahyudi Madiun dan enam pesawat Hawk 100/200 dari skadron 1 Lanud Supadio Pontianak dan Skadron Udara 12 Lanud Rusmin Noorjadin Pekanbaru.

Sementara formasi kedua beranggotakan 16 pesawat yang terdiri dari delapan pesawat F-16 dari Skadron Udara 3 Lanud Iswahyudi Madiun serta delapan pesawat Sukhoi SU-27/30 dari Skadron Udara 11 Lanud Sultan Hassanudin Makassar.

Selain itu Paduan Suara Gita Bahana Nusantara serta paduan siswa SMP juga menyemarakkan peringatan detik-detik proklamasi dengan menampilkan sejumlah lagu daerah dan nasional.


Sumber : Antara

TNI pasang bendera raksasa di Gunung Pawa

Posted: 16 Aug 2014 10:43 PM PDT

Sebanyak satu regu dari Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Skouw (RI) - Wutung (PNG) dari Yon 623/BWU bersama satu regu dari LMR-RI wilayah Papua memasang bendera Merah Putih raksasa di puncak Gunung Pawa.

ilustrasi Arak Bendera Merah Putih Raksasa Sejumlah pelajar pecinta alam di wilayah Kediri mengarak bendera berukuran raksasa saat melintas di jalan raya A.Yani Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (16/8).
(ANTARA FOTO/Rudi Muly)

"Pemasangan bendera raksasa itu guna memperingati HUT RI yang ke 69," kata Dansatgas Pamtas RI-PNG Letkol Inf Singgih ketika dihubungi dari Jayapura, Sabtu.

Ia mengatakan bendera itu berukuran 8 x 6 meter dan telah dilakukan pelepasan tim rombongan oleh Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua selaku Panglima Operasi TNI di Papua pada Kamis (14/8) siang saat tatap muka dengan masyarakat perbatasan.


"Jadi anggota sudah naik ke Gunung Pawa dan memasang bendera raksasa itu di sana," katanya.

Singgih yang sudah bertugas selama empat bulan itu juga mengatakan selain bendera merah putih raksasa yang di pasang di Gunung Pawa yang tak jauh dari negara tetangga PNG, ada juga pemasangan 1.000 bendera merah putih dan umbul-umbul sepanjang 20 kilometer dari Kantor Distrik Muara Tami hingga ke titik nol perbatasan RI-PNG.

"Kami pasang bendera-bendera itu bersama masyarakat setempat. Kami ingin menunjukkan bahwa ada kerjasama yang baik antara TNI dan warga di daerah perbatasan," katanya.

Mengenai situasi di perbatasan, Singgih sampaikan secara umum kondusif. (Antara)

No comments