Strategi Militer - Informasi Pertahanan dan Keamanan Indonesia |
- RAPBN 2015, Nota Keuangan dan Pertahanan
- Jadwal Lengkap Kedatangan MBT Leopard ke Indonesia
- PT Pindad Kembangkan Senjata SS1 Marinir
- Australia - Indonesia Pulihkan Kerjasama Intelijen
- Veteran 45 katakan perjuangan kemerdekaan dikotori maraknya korupsi
- Kodam-TDRM kerja sama tingkatkan keamanan perbatasan
- Kodam Cenderawasih rangkul OPM kembali ke NKRI
RAPBN 2015, Nota Keuangan dan Pertahanan Posted: 18 Aug 2014 08:04 PM PDT Seperti biasanya, menjelang 17 Agustus, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato kenegaraan di hadapan anggota DPR-RI. Pidato ini berisikan perencanaan pembangunan untuk tahun selanjutnya (2015), yang tertuang dalam RAPBN 2015 serta Nota Keuangan 2015. Di bidang pertahanan, Kementrian Pertahanan mendapat jatah terbesar yaitu mencapai Rp 95 Trilyun. Dari dokumen yang diperoleh ARC, dana sebanyak itu nantinya akan digunakan untuk berbagai macam hal. Yang tertulis pasti dalam dokumen nota keuangan adalah dana diperuntukan untuk melanjutkan program MEF diantaranya pembelian Apache, Upgrade F-16 serta program KFX. Pembelian Apache sendiri menelan dana lebih dari 500 juta USD, dan kabarnya sebagian sudah dibayarkan. Untuk program KFX, dalam dokumen rencana kerja pemerintah 2015, Pemerintah menganggarkan sebanyak Rp 1500 milyar atau Rp 1,5 Trilyun. Seperti diketahui, mulai saat ini program KFX sudah memasuki tahapan EMD. Lebih jauh proyeksi kedepannya Pemerintah juga sedah berancang-ancang dalam hal pendanaan di program ini. Bahkan proyeksi pendanaan dilakukan hingga tahun 2018 dengan jumlah yang terus meningkat setiap tahunnya. Selain itu, dalam nota keuangan juga tercantum dana penyertaan modal negara (PMN) bagi sejumlah BUMN. Dalam hal pertahanan, PT. PAL mendapat suntikan cukup besar yaitu mencapai Rp 1500 Milyar alias Rp 1,5 Trilyun. Dana ini tak lain tak bukan digunakan untuk membangun sarana dan prasarana pembuatan kapal selam. Indonesia sendiri telah membeli 3 unit Kapal Selam dari Korsel, dimana 1 diantaranya nanti rencananya akan dibangun di PT.PAL Surabaya. Sumber : ARC | ||
Jadwal Lengkap Kedatangan MBT Leopard ke Indonesia Posted: 18 Aug 2014 07:58 PM PDT Kementerian Pertahanan (Kemenhan) sudah membuat perjanjian dengan pabrikan Rheinmetall dalam membeli 124 unit MBT Leopard 2A4. Nilai proyek pengadaan MBT Leopard sebesar 280 juta dolar AS atau sekitar Rp 3,27 triliun.
Kepala Puskom Publik Kemenhan, Sisriadi menyatakan, perjanjian kontrak sudah ditandatangani. Karena itu, ia tidak khawatir, pemerintah ke depan akan mengevaluasi atau bahkan membatalkan kontrak tersebut. Pasalnya, nota kerja sama yang sudah diteken kedua perwakilan tidak bisa dibatalkan begitu saja. Sisriadi menyatakan, sebanyak 124 unit MBT Leopard dan tank Marder datang secara bertahap. "Sebanyak dua unit MBT Leopard dan dua unit tank Marder telah diserahkan pada 22 Septmber 2013. Sebanyak 26 unit MBT 2A4 plus 26 unit tank Marder rencananya daang pada pekan pertama September mendatang," katanya kepada Republika Online, kemarin. Jadwal selanjutnya, ada 21 unit diserahkan pada Desember mendatang. Pada 2015, datang empat gelombang pengiriman, yakni 25 unit pada Maret, tiga unit pada Juni, 21 unit pada September, dan 21 unit pada Desember. "Sisanya, 24 unit diserahkan Rheinmetall ke Kementerian Pertahahan pada April 2016, 14 unit pada Juni, dan pengiriman terakhir sebanyak 21 unit diserahkan November 2016," kata mantan kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat tersebut. Semari menunggu kedatangan MBT Leopard 2A4 dalam jumlah besar, ungkap Sisriadi, Kemenhan juga sedang membangun kapal pengangkut tank kelas berat. Saat ini, kata dia, baru satu kapal dari rencana tiga kapal pengangkut yang akan dibangun. "Pembangunannya di galangan di Bandar Lampung. Nanti kapal pengangkut bisa muat 10 tank Leopard," ujarnya. (ROL) | ||
PT Pindad Kembangkan Senjata SS1 Marinir Posted: 18 Aug 2014 07:55 PM PDT PT Pindad, terus berinovasi mengembangkan produknya. Saat ini, BUMN tersebut sedang menyiapkan senjata marinized SS1 yang disiapkan untuk marinir.
''Jadi senjata ini untuk medan berat seperti sungai,'' ujar Dirut PT Pindad, Sudirman Said kepada Republika, Ahad petang (18/8). Perlu diketahui, proses pelapisan khusus, menjadikan senjata SS1 Marinized tahan terhadap air laut atau tidak mudah berkarat. Bahkan, senjata tetap berfungsi setelah terendam lumpur atau pasir. Sentuhan warna yang elegan, membuat SS1 Marinized tampak lebih gagah. Menurut Sudirman, untuk senjata tempur PT Pindad sedang menyelesaikan modifikasi (retrofit) tank AMX-13 milik TNI. Populasinya besar, sekitar 40 unit se- Indonesia. Untuk tahap pertama, PT Pindad akan menyerahkan 9 unit ke Dephan. ''Kalau ini berhasil, bisa dapat tambahan,'' katanya. Sedangkan untuk SS1 Marinized, kata dia, ordernya belum ada. Karena, baru tahap perkembangan. Tapi, produk yang lain, banyak sekali. Misalnya, roket yang sifatnya development. Dikatakan Sudirman, untuk tank, PT Pindada akan bekerja sama dengan Eropa. Karena, tank itu ada dua komponen. Yakni, komponen kendaraan dan turet ( untuk senjatanya). Secara kendaraan, PT Pindad cukup mapan karena memiliki pengalaman dalam memproduksi vanser. ''Turet, akan kerja sama dengan perusahaan Perancis,'' katanya. Kalau kerja sama dengan Perancis, kata dia, mereka akan membangun pabrik di Indonesia. Jadi, nantinya PT Pindad bisa menyuplai ke partner Perancis. Misalnya, negara Arab. ''Kami sudah sertifikasi. Jadi secara industri kami memenuhi syarat menjadi pemasok mereka,'' katanya. (ROL) | ||
Australia - Indonesia Pulihkan Kerjasama Intelijen Posted: 18 Aug 2014 07:49 PM PDT Australia dan Indonesia sepakat untuk memulai kembali kerjasama intleijen dan militer. Pemulihan kerjasama ini dituangkan dalam dokumen Joint Understanding of a Code of Conduct (JUCC) yang akan ditandatangani di Jakarta oleh kedua negara.
Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop akan terbang ke Jakarta dalam beberapa hari ini untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa dan secara resmi menandatangani apa yang dinamakan JUCC. Tahun lalu Indonesia membekukan kerjasama dengan Australia setelah muncul laporan bahwa Australia memata-matai Presiden SBY, isterinya dan sejumlah pejabat tinggi Indonesia. Paling tidak tujuh latihan militer Angkatan Bersenjata Australia (ADF) dengan TNI dibatalkan, termasuk latihan anti pembajakan. Menlu Bishop, yang selama beberapa bulan terakhir ini berunding dengan Menlu Natalegawa mengenai tata tertib baru tersebut, telah menegaskan terobosan itu. "Kami telah mencapai persetujuan mengenai pengertian bersama dan kami saat ini sedang mengatur waktu untuk menandatanganinya," katanya. Jurubicara Oposisi bidang Luar Negeri Tanya Plibersek menyambut baik perkembangan ini, dan berharap hubungan dengan Indonesia bisa segera pulih kembali. Namun ia menyatakanm Pemerintahan Tony Abbott tidak mengelola hubungan dengan Indonesia secara baik. "Faktanya, dibutuhkan 257 hari bagi pemerintah untuk menyatakan bahwa hubungan telah dipulihkan kembali," katanya. Mantan Dubes Australia untuk Indonesia John McCarthy mengatakan, implementasi dari kesepakatan yang akan ditandatangani ini akan menghadapi berbagai tantangan di lapangan. Rincian pengertian bersama itu belum diumumkan tapi dibakarkan mencakup penggunaan badan-badan intelijen di Indonesia oleh Australia. Penandatanganan itu akan disaksikan oleh Presiden SBY. Menurut sumber ABC, tanggal penandatanganan akan tergantung pada jadwal SBY. (RadioAustralia) | ||
Veteran 45 katakan perjuangan kemerdekaan dikotori maraknya korupsi Posted: 18 Aug 2014 07:31 PM PDT Sejumlah anggota veteran Kabupaten Lebak, Banten, prihatin kasus korupsi di Tanah Air makin marak dan pelakunya melibatkan pejabat pemerintahan, menteri, kepala daerah dan wakil rakyat. "Kita berharap supremasi hukum ditegakkan agar pelaku korupsi tidak merajalela," kata Arjai (85), seorang Veteran 1945 Kabupaten Lebak, Senin. Ia mengatakan, kemerdekaan yang diraih para pejuang itu tidak lain untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Mereka para pejuang bahu membahu untuk merebut kekuasaan dari tangan penjajah. Bahkan, teman-teman seperjuangan yang secara langsung perang dengan Belanda di Tanah Air banyak yang gugur. Perjuangan adalah cita-cita ingin merdeka juga mewujudkan negara yang adil dan makmur. Namun, pihaknya merasa prihatin melihat kondisi bangsa saat ini dengan makin maraknya kasus korupsi. Ironisnya, pelaku korupsi itu para pejabat negara, seperti menteri, kepala daerah, wakil rakyat hingga aparat penegak hukum. Pihaknya juga merasa sedih kasus korupsi yang dilakukan wakil rakyat berdasarkan catatan Mendagri mencapai lebih dari 3.000 pelaku. "Kami minta pelaku korupsi dihukum seberat-beratnya karena bisa menimbulkan kemiskinan," kata Arjai sambil mengeluarkan air mata. Begitu pula, Samsudin, seorang anggota Veteran Kabupaten Lebak mengatakan pihaknya memberikan apresiasi terhadap kinerja Komisi Pemberantasan (KPK) yang serius untuk berjuang melawan para korupsi uang negara. Saat ini, ujar dia, banyak pelaku korupsi ditangkap dan diproses secara hukum dengan tidak pandang bulu. "Kami berharap KPK terus berjuang melawan para pelaku kasus korupsi yang bisa mengancam ketahanan negara," katanya. Menurut dia, saat ini peluang korupsi sudah tahap membahayakan dan perlu dilakukan tindakan tegas dengan memberikan hukuman berat hingga hukuman mati. Mereka para pelaku korupsi belum diberikan hukuman berat maupun hukuman mati sehingga tidak memberikan efek jera. "Kami mendukung jika pelaku korupsi itu dihukum mati karena merusak moral bangsa dan tidak menghargai para pejuang," kata Samsudin. (Antara) | ||
Kodam-TDRM kerja sama tingkatkan keamanan perbatasan Posted: 18 Aug 2014 02:56 AM PDT Komando Daerah Militer (Kodam) VI/Mulawarman-Tentara Diraja Malaysia (TDRM) menjalin kerja sama meningkatkan keamanan perbatasan Indonesia-Malaysia. Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) VI/Mulawarman Dicky Wainal Usman usai menjadi inspektur upacara peringatan detik-detik Proklamasi HUT ke-69 Kemerdekaan RI di Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Minggu, mengklaim telah bekerja sama dengan TDRM untuk meningkatkan keamanan di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia. "Kami (Kodam VI Mulawarman) telah bekerja sama dengan TDRM (Malaysia) untuk menjaga keamanan di wilayah perbatasan," katanya. Terkait dengan adanya peristiwa penembakan di wilayah Malaysia yang belum diketahui penyebabnya itu, dia menegaskan, perlu melihat kasus tersebut pihak mana yang melakukan kesalahan. Ia mengatakan, setiap pertemuan dengan pimpinan TDRM (Malaysia) selalu menyampaikan agar tidak sampai melukai hati warga negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah perbatasan kedua negara tersebut. Soal kerja sama itu, kata dia , berjalan lancar melalui perwakilan masing-masing sehingga hubungan persaudaraan TNI AD dengan TDRM cukup baik dan dapat dipertanggungjawabkan. "Kita selalu membangun komunikasi antara TNI AD dengan TDRM melalui perwakilan masing-masing," ujar dia. Berkaitan dengan adanya sejumlah patok perbatasan yang mengalami kerusakan dan hilang, Dicky Wainal Usman menegaskan, seringkali berkoordinasi dengan pemerintah Malaysia untuk bersama-sama memperbaikinya. Berkat kerjasama yang baik antara TNI AD dengan TDRM, katanya, maka segala persoalan yang terjadi berkaitan dengan kepentingan keamanan kedua negara langsung ditindaklanjuti melalui diskusi dalam satu pertemuan. "Jika ada permasalan atau perselisihan yang berkaitan dengan keamanan perbatasan dapat diketahui melalui satelit pengintai yang dimiliki, kata dia. (Antara) | ||
Kodam Cenderawasih rangkul OPM kembali ke NKRI Posted: 18 Aug 2014 02:22 AM PDT Peringatan HUT ke-69 Kemerdekaan RI Tahun 2014 di Papua, diwarnai beberapa keberhasilan yang diraih oleh Kodam XVII/Cenderawasih, antara lain merangkul kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) untuk kembali ke NKRI. Kesuksesan lainnya adalah pengibaran Bendera Merah Putih raksasa, dan adanya pernyataan kesetiaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) oleh ketua adat di Skow Wutung pada 14 Agustus 2014. Demikian rilis resmi dari Kodam XVII/Cenderawasih yang diterima Antara, di Jayapura, Minggu malam. Dalam rilis tersebut disebutkan, pada 15 Agustus 2014 Kodam XVII/Cenderawasih bersama dengan persekutuan Gereja-gereja Kabupaten Jaya Wijaya melaksanakan konser Rohani dalam rangka peringatan HUT ke-69 Kemerdekaan RI. Momentum tersebut diikuti dengan antusias oleh ribuan pelajar dan mahasiswa se-Kabupaten Jaya Wijaya yang dipusatkan di halaman Kantor Bupati Jaya Wijaya. Pada kesempatan tersebut Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Drs Christian Zebua MM menyampaikan kata sambutan yang menggugah semangat para pemuda yang hadir. Pangdam mengajak kepada para pemuda untuk mementingkan persatuan dan kesatuan bangsa, agar hasil pembangunan yang dicapai dapat dirasakan oleh semua anak bangsa. Di samping itu Pangdam juga berpesan kepada pemuda untuk bisa maju dan menjadi pemimpin serta senantiasa ingat kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan belajar yang giat dan keras. "Acara konser rohani seperti ini akan menjadi kegiatan rutin di seluruh Tanah Papua, sehingga pesan kasih dan damai akan tersebar di seluruh Tanah Papua yang kita cintai ini," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Letnan Kolonel Arhanud Rikas Hidayatullah. Momentum lain yang bertepatan dengan HUT ke-69 Proklamasi Kemerdekaan RI yakni kembalinya 500 orang OPM ke Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menyerahkan 8 pucuk senjata yang berupa dua pucuk Revolver, satu pucuk M16 A1, satu pucuk SKS, satu pucuk Doouble Loop dan tiga pucuk senjata rakitan beserta 14 butir amunisinya. Penyerahan senjata dan amunisi itu dikoordinir oleh kepala Kampung Sumuruk Distrik Risiki Kabupaten Manokwari Selatan Yance mandacan, Sayori dan Ajis Mandacan. Dengan penyerahan senjata dan kembalinya 500 anggota OPM bergabung ke NKRI. "Mereka berharap daerahnya menjadi lebih aman dan pembangunan dapat masuk di daerahnya sehingga masyarakatnya bisa merasakan pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah," ujar Rikas. (AntaraNews) |
You are subscribed to email updates from Strategi Militer Indonesia - Informasi Pertahanan dan Keamanan NKRI To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
No comments