Strategi Militer - Informasi Pertahanan dan Keamanan Indonesia

Strategi Militer - Informasi Pertahanan dan Keamanan Indonesia


"Jaga Keindonesiaan" Pesan Presiden SBY diakhir Masa Jabatannya

Posted: 14 Aug 2014 09:51 PM PDT

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut ada tantangan yang harus bisa dihadapi oleh Indonesia di zaman modern ini. Tantangan terbesar itu adalah menjaga keindonesiaan.

"Jaga Keindonesiaan" Pesan Presiden SBY diakhir Masa Jabatannya

Di zaman penjajahan, para pemimpin serta warga, berjuang mempertahankan kemerdekaan hingga darah terakhir. Tapi untuk saat ini, tugas seluruh warga negara dan pemerintah adalah menjaga agar keindonesiaan bisa dipertahankan.

"Keindonesiaan harus dipertahankan," kata SBY saat memberikan pidato kenegaraan di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2014).


Keindonesiaan yang dimaksud adalah Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, toleransi, kesantunan, plularisme serta kemanusiaan. Jika poin-poin tadi hilang, kemajuan dari sisi teknologi maupun ekonomi yang berhasil dicapai, tidak akan ada artinya.

Itulah yang menjadi landasan pemerintah tegas-tegas menolak ajaran ISIS di tanah air. ISIS juga bakal menjadi ujian Indonesia dalam menjaga kebangsaan.

"Indonesia negara ketuhanan, bukan agama," tandasnya. (Detik)

[Video] Speed Your Flag, Pesan Kemerdekaan dari Jerman

Posted: 14 Aug 2014 09:48 PM PDT

3 hari jelang HUT Kemerdekaan RI ke 69, semarak merah putih telah mewarnai seantero negeri. Para prajurit kita di luar negeri pun tak mau kalah. Seperti yang dilakukan para prajurit Kavaleri yang tengah berlatih menundukan sang Leopard 2 di Unterluss Jerman ini.  Merah putih terpancang teguh di hati dan Tank yang mereka kemudikan.



Mereka kemudian membuat pesan untuk publik Indonesia melalui video yang dikirim ke redaksi ARC. Meski terlihat sederhana, pesannya sungguh jelas. Sang saka Merah Putih tak akan terlupa meski tengah jauh di negeri orang. Video yang dibuat pun cukup profesional dan menggugah. Tak usah banyak bicara lagi, kita nikmati saja videonya berikut ini. (ARC)

150 Pesawat Tempur TNI AU akan Pamer Kehebatan Saat HUT TNI [Video]

Posted: 14 Aug 2014 09:37 PM PDT

TNI Angkatan Udara hanya memamerkan 32 pesawat tempur jenis terbaru yang dimiliki saat HUT ke-69 RI nanti. Namun dalam peringatan HUT TNI pada 5 Oktober nanti, TNI AU rencananya akan memamerkan 150 pesawat tempur.



"150 Pesawat (tampil) pada Oktober nanti. Itu TNI AU saja. Angkatan yang lain (saya) tidak tahu," ujar Kasubdit Penum TNI AU, Kol Pnb Agung Sasongkojati, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (14/8/2014).

Agung merinci, dari 150 pesawat itu di antaranya jet tempur 5 jenis sebanyak 50 pesawat, 6 jenis pesawat transpor, dan 3 jenis helikopter.


"Nanti September, 16 pesawat tempur F16 Fighting Falcon datang, akan memperkuat," jelasnya.

Agung juga mengatakan, seluruh pesawat tempur yang dipamerkan di hadapan Presiden SBY pada HUT RI nanti merupakan pesawat baru. Pengadaan jet-jet tempur itu bagian dari modernisasi alutsista TNI dalam rangka mencapai target minimum essential force (MEF) TNI AU.

 


Pesawat-pesawat itu, kata Agung, memerlukan pemeliharaan khusus dari vendor-vendor suku cadang khusus.

"Banyak pesawat yang baru, yang serviceable. Sangat sulit, tidak mudah untuk menyiapkan pesawat-pesawat seperti ini untuk kegiatan seperti HUT RI ini. (Latihan) Ini termasuk istimewa," jelasnya.

"Karena kalau ada trouble pesawat, kalau enggak cepat diperbaiki bisa makin parah. Banyak sistem pesawat dengan high pressure. Jadi maintenance-nya harus spesial," sambung Agung.

Hari ini TNI AU menggelar latihan flypass untuk persiapan peringatan HUT RI mendatang. 32 Pesawat tempur yang akan manuver di atas Istana Negara nanti dikeluarkan dalam latihan ini.

Mission Director Flypass TNI AU Kol Pnb Widiyargo Ikoputra mengatakan pihaknya telah melakukan persiapan selama dua minggu. Satu minggu latihan digelar di skuadron masing-masing, dan seminggu lagi latihan gabungan bersama di Halim.

"Semuanya akan terbang dari Halim. Pertama itu Sukhoi diikuti F16 Fighting Falcon, terus Hawk 100/200 diikuti dibelakangnya T50i Golden Eagle," jelas Komandan Wing Skuadron 3 Madiun ini. (Detik)

Dua jurnalis Prancis di Papua resmi tersangka

Posted: 14 Aug 2014 09:26 PM PDT

Kepolisian Indonesia mengatakan, dua orang warga Prancis yang ditangkap di Wamena, Papua, Kamis (07/08), telah ditetapkan sebagai tersangka karena melanggar aturan keimigrasian.

Thomas Dandois pernah ditahan di Nigeria karena liputannya tentang kelompok separatis Tuareg (2008)

Menurut polisi, Thomas Dandois, berusia 40 tahun, dan Valentine Bourrat, 29 tahun, datang ke Indonesia dengan visa kunjungan, namun mereka disebut melakukan kegiatan lain, termasuk jurnalistik.

Polda Papua mengatakan, Kantor Keimigrasian di Papua telah menetapkan dua orang itu sebagai tersangka.


"Tersangka untuk pelanggaran kasus keimigrasian yaitu menyalahgunakan dokumen perjalanan yaitu paspor dan visa," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua, AKBP Sulistyo Pudjo, kepada wartawan BBC Indonesia, Heyder Affan, Kamis (14/08), sore.

Sampai Kamis sore, menurutnya, dua orang warga Prancis itu masih ditahan di Kantor Imigrasi Jayapura.

Polda Papua, menurut Sulistyo, masih mendalami kemungkinan dugaan keterlibatan dua orang jurnalis Prancis itu dengan kelompok separatis di Papua.

Sejumlah pemberitaan menyebutkan, dua warga Prancis yang bekerja untuk Stasiun TV Arte di Prancis ini semula mengaku sebagai turis, tetapi setelah dimintai keterangan mereka mengaku sebagai wartawan.

Coretan grafiti di Jayapura yang menuntut pemisahan Papua dari Indonesia
Coretan grafiti di Jayapura yang menuntut pemisahan Papua dari Indonesia

Keterangan polisi menyebutkan, mereka bertemu, mewawancarai, dan mengambil gambar sejumlah orang di Papua yang belakangan disebut sebagai anggota kelompok separatis.
Menuntut dibebaskan

Kelompok pembela wartawan, Reporters Without Borders, RWP telah mengecam penangkapan dua orang jurnalis tersebut dan menuntut agar mereka segera dibebaskan.

Menurut RWP, Thomas Dandois sebagai wartawan memiliki "integritas dan kejujuran". Dia juga pernah ditahan di Nigeria pada 2007 karena meliput aktivitas kelompok separatis Tuareg.

Dandois dikenal pula sebagai wartawan yang pernah meliput di wilayah konflik seperti Somalia, Burma, Kosovo, Darfur dan jalur Gaza.

Anggota Dewan Pers, Nezar Patria mengatakan, pihaknya telah dihubungi Kedutaan Prancis di Jakarta dan RWP yang menyatakan bahwa dua orang itu adalah wartawan.

Kekerasan di Papua ada yang mengaitkan dengan isu separatisme
Kekerasan di Papua ada yang mengaitkan dengan isu separatisme

"Kita juga sudah mengirim surat untuk meneruskan pemberitahuan dari Kedutaan Prancis, RWP dan juga dari kantor mereka bekerja, yang menyatakan keduanya adalah jurnalis," kata Nezar Patria kepada BBC Indonesia.

Dewan Pers, menurut Nezar, juga menuntut agar mereka segera dibebaskan. "Dan kalau ada pelanggaran UU Keimigrasian, sebaiknya dia dipulangkan dan tidak ditahan," katanya.

Sejumlah kasus kekerasan kembali muncul di Papua belakangan ini, yang korbannya meliputi pihak sipil, anggota polisi dan TNI serta kelompok separatis bersenjata.

Pemerintah Indonesia melarang jurnalis asing meliput di wilayah Papua dengan alasan keamanan mereka sendiri. (BBC)

Polisi tangkap 10 penyerang aparat keamanan di Papua

Posted: 14 Aug 2014 12:17 AM PDT

Kepolisian Sektor Mimika Baru, Timika, Papua, menangkap 10 penyerang aparat keamanan dan menyita barang bukti berupa senjata tajam, termasuk anak panah atau wayar.

 Polisi tangkap 10 penyerang aparat keamanan di Papua

Para penyerang itu ditahan di Markas Kepolisian Sektor Miru pada Rabu malam (13/8).

Wakil Kepala Kepolisian Daerah Papua Brigjen Pol Paulus Waterpauw kepada Antara di Timika, Kamis pagi, mengatakan saat ini polisi masih memintai mereka keterangan di Kepolisian Sektor Miru.


"Kalau memang mereka terbukti terlibat maka yang bersangkutan diproses lebih lanjut , namun sebaliknya bila tidak maka akan dilepas," katanya.

Sekelompok warga melakukan aksi balas dendam setelah Kepala Suku Dani, Korea Waker, ditemukan dengan salah satu bagian tubuh hilang pada Senin (11/8) di kawasan SP 6.

Kejadian itu menyebabkan enam orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka hingga harus dirawat di Rumah Sakit Mitra Masyarakat dan Rumah Sakit Umum Daerah Timika. (Antara)

Imigrasi Cermati Pemohon Paspor ke Timur Tengah

Posted: 14 Aug 2014 12:12 AM PDT

Kepala Seksi Informasi, Sarana dan Komunikasi Kantor Imigrasi Kelas I Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, Adi Priyanto mengatakan, akan mencermati permohonan pembuatan paspor ke Timur Tengah seiring berkembangnya isu organisasi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Imigrasi Cermati Pemohon Paspor ke Timur Tengah

"Sesuai dengan instruksi Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, kami mencermati permohonan pembuatan paspor dengan tujuan ke Timur Tengah. Apabila dalam proses pelayanan keimigrasian ditemukan adanya warga negara Indonesia atau asing yang diduga terkait sebagai anggota atau simpatisan ISIS, kami segera berkoordinasi dengan aparat keamanan dan instansi terkait," ujarnya di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan, pencermatan tersebut untuk memantau pergerakan kelompok itu karena keberadaannya ditentang oleh negara ini.


"Sejauh ini, dari hasil wawancara tidak ada yang terdata berangkat ke Timur Tengah kebanyakan tujuan berangkat ke Singapura, Malaysia, Thailand dan RRC," ujarnya.

Selanjutnya, kata dia, Mengenai jumlah pemohon pembuatan paspor, selama Juli 2014, pihaknya menerima 429 permohonan pembuatan paspor terdiri dari 209 permohonan paspor dari kaum laki-laki dan 220 permohonan pemohon perempuan.

"Jumlah ini menurun dibandingkan bulan-bulan sebelumnya, yang mungkin akibat pengaruh bulan puasa, sedangkan pada Juni 2014 permohonan mencapai 968 pemohon terdiri dari 460 pemohon laki-laki dan 508 pemohon perempuan," ujarnya.

Kemudian pada Mei 2014 mencapai 613 pemohon, April 2014 sebanyak 747 pemohon, Maret 2014 sebanyak 710 pemohon, Februari 2014 sebanyak 793 pemohon dan pada Januari 2014 sebanyak 583.

Ia menambahkan, pembuatan paspor di Kantor Imigrasi kelas I Pangkalpinang cukup mudah dan cepat, dengan membawa kartu tanda penduduk, akta kelahiran dan kartu keluarga.

"Untuk biaya, sudah ada kenaikan yang berlaku sejak Juli 2014 yakni sebesar Rp355 ribu naik dibanding sebelumnya sebesar Rp255 ribu untuk paspor biasa dengan jumlah halaman 48 lembar," katanya. (Antara)

Jajal Jet Tempur Kapolri dan KSAD Kemudikan Sendiri Sukhoi SU-30 MK2

Posted: 13 Aug 2014 10:27 PM PDT

Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Ida Bagus Putu Dunia memberikan kesempatan kepada Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kepala Polisi RI Jenderal Sutarman untuk menerbangkan pesawat tempur Sukhoi SU-30 MK2.

Jajal Jet Tempur Kapolri dan KSAD Kemudikan Sendiri Sukhoi SU-30 MK2

Ida Bagus memberi misi khusus kepada kedua pilot yang mendampingi kedua petinggi instansi keamanan ini untuk membantu selama penerbangan. "Nanti saat terbang, tolong dipersilakan beliau-beliau (Jenderal Gatot dan Jenderal Sutarman) mengemudikan sendiri pesawat, dampingi untuk berbelok atau terbang lurus," katanya.

Jenderal Gatot dan Jenderal Sutarman pun tampak girang dan antusias mendengar perkataan KSAU.


Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara menganugerahkan lencana Wing Penerbang Kehormatan kepada Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kepala Polisi RI Jenderal Sutarman di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 13 Agustus 2014. Sebelum prosesi dilakukan, keduanya diminta untuk menjajal terlebih dulu pesawat buatan Rusia tadi.

Dalam penerbangan kali ini, pilot-pilot TNI AU akan mengajak para jenderal itu untuk bermanuver dengan pesawat buatan Rusia tersebut.

Minimal pilot-pilot itu akan mempraktekkan manuver terbang loop dan roll, atau terbang memutar 360 derajat. Walhasil Jenderal Gatot dan Jenderal Sutarman akan merasakan tekanan gravitasi bumi hingga tiga atau empat kali lipat. "Beliau-beliau akan merasakan 'pijitan' gravitasi yang tak akan terlupakan," kata seorang instruktur yang memancing tawa ketiga jenderal.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto mengatakan pemberian lencana Wing Penerbang Kehormatan adalah agenda rutin TNI AU. Lencana tersebut diberikan kepada pejabat-pejabat negara yang menjadi tamu kehormatan TNI AU. "Kali ini diberikan kepada Kapolri dan KSAD," kata dia kepada Tempo.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana juga pernah mendapatkan lencana kehormatan serupa tahun lalu. Ketiganya juga diberi kesempatan terbang dengan jet tempur Sukhoi SU-30 MK2 TNI AU. (Tempo)

6 Helikopter Super Cougar Terbaru Segera Tiba di Bandung

Posted: 13 Aug 2014 10:20 PM PDT

Enam helikopter canggih buatan Prancis yaitu Super Cougar akan tiba di Bandung pada akhir tahun dan menjadi tantangan baru bagi Satuan Pemeliharaan 16 Depo Pemeliharaan 10 TNI Angkatan Udara.

6 Helikopter Super Cougar Terbaru Segera Tiba di Bandung

"Helikopter ini merupakan helikopter terbaru dan akan datang mulai akhir tahun, satu persatu secara bertahap masing-masing selama 3 bulan," kata Komandan Depohar 10 TNI Asmawi Prawiro, di Pangkalan Udara Husein Sastranegara, seusai serah terima jabatan Dansathar, Rabu (13/8/2014).

Asmawi meminta para personel yang bertugas khusus memelihara helikopter milik TNI AU ini lebih meningkatkan kemampuannya, karena mereka pun sebenarnya sudah dikursuskan di Prancis untuk perawatan khusus helikopter tersebut.


"Jadi setelah pesawat datang, kita sudah siap menangani pesawat dengan konfigurasi dan peralatan baru. Selain itu, kita juga harus menguatkan sarana pra sarana, hingga perangkat. Harus mampu meningkatkan kinerja dengan maksimal," kata Asmawi.

Sementara itu Asmawi dalam kesempatan tersebut memimpin serah terima jabatan Dansathar 16 dari Jhon Kennedy Ginting ke Arief Tandju, dan dihadiri sejumlah pejabat TNI AU di Husein Sastranegara.

Sementara itu ditemui usai pelantikan, Arief menegaskan, dirinya siap memajukan Sathar 16 dengan berupaya meningkatkan kinerja serta kompetensi anak buahnya. Arief pun mengaku akan meneruskan kebijakan-kebijakan yang dibuat pendahulunya, Jhon Kennedy Ginting.

Dari data yang dihimpun di lapangan usai pergantian tersebut, Jhon Kennedy Ginting akan mengisi jabatan baru sebagai Staf Perencanaan di Mabes TNI AU. (PR)

No comments