Strategi Militer - Informasi Pertahanan dan Keamanan Indonesia

Strategi Militer - Informasi Pertahanan dan Keamanan Indonesia


Ekspektasi Perdamaian Dunia di Pundak Alumni Latgab Militer 21 Negara di Bogor

Posted: 31 Aug 2014 10:07 PM PDT

Latihan TNI bersama militer dari 21 negara di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP), Sentul, Jawa Barat, telah usai. Para prajurit alumni pelatihan tersebut diharapkan dapat berkontribusi penuh dalam menjaga perdamaian dunia.

Ekspektasi Perdamaian Dunia di Pundak Alumni Latgab Militer 21 Negara di Bogor

Upacara penutupan kegiatan latihan bersama yang diadakan TNI dan Global Peace Operation Intitiative (GPOI) Amerika Serikat itu diadakan di lapangan PMPP, Sentul, Jawa Barat, Senin (1/9/2014) pagi. Sebanyak 720 orang tentara dari 21 negara berbaris rapi.

Dalam upacara itu, Direktur Latihan GPOI Capstone Exercise Garuda Canti Dharma 2014 Brigjen TNI AM Putranto bertindak sebagai inspektur upacara. Ia didampingi oleh Comanding General Hawaii Army National Guard Brigadir General Bruce E Oliveira.


Dalam sambutannya, Putranto mengaku merasa bangga terhadap para peserta pelatihan. 21 Negara tersebut adalah Indonesia, Amerika Serikat, Bangladesh, Filipina, Jepang, Jordania, Kamboja, Kanada, Korea Selatan. Lalu juga ada Malaysia, Nepal, Mongolia, Srilanka, Thailand, Vietnam, New Zealand, Australia, Tanzania, Arfrika Selatan, Ukraina, dan Jerman.

Latihan gabungan itu dimulai sejak 19 Agustus dan berakhir hari ini. Putranto mengatakan latihan dibagi menjadi 3, yaitu Senior Training Seminar (STS), Staff Training Event (STE) dan Field Training Event (FTE). Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan para peserta dalam misi PBB menjaga perdamaian dunia di berbagai negara.

"Tugas menjaga perdamaian akan kompleks dan sangat menantang. Itu yang harus dihadapi di lapangan. 2 Minggu training telah dilewati kalian semua untuk menghadapi operasi menjaga perdamaian. Saya punya ekspektasi tinggi terhadap kalian semua," kata Putranto.

Para tentara yang mengikuti training diharapkan mampu bekerja secara profesional dalam misi perdamaian dunia. Kata Putranto, secara khusus, bagaimana mengelaborasikan semua aset militer dan masyarakat supaya efektif dan edisien.


"Penekanannya bagaimana melindungi masyarakat, meningkatkan perlindungan kepada masyarakat sipil. Orang-orang yang tidak bersalah yang mengalami kekerasan fisik," imbuh Putranto.

Di akhir pidatonya, Putranto mengatakan terima kasih kepada 21 negara sahabat yang ikut dalam latihan bersama pasukan perdamaian dunia itu. Ia berharap kegiatan itu dapat menjaga hubungan baik antar negara.

"Saya berharap semua selamat dalam perjalanan pulang nanti. Salam hangat saya untuk keluarga kalian di sana," tutup Putranto.

Brigadir General Bruce E Oliveira sendiri dalam sambutannya mengapresiasi TNI dan pemerintah Indonesia. Khususnya karena telah memfasilitasi kegiatan latihan bersama 21 negara itu di PMPP TNI.

"Terima kasih untuk pemerintah Indonesia dan TNI sebagai tuan rumah kegiatan ini. Atas komitmen dan support yang luar biasa untuk membantu membawa perdamaian kepada dunia," ucap Oliveira. (detik)

UNAOC: Indonesia Inspirasi untuk Harmonisasi Dunia

Posted: 31 Aug 2014 09:53 PM PDT

Indonesia bisa menjadi inspirasi untuk mewujudkan keharmonisan. Demikian disampaikan Perwakilan Tinggi UNAOC, Nassir Abdullazziz al-Nasser, usai menutup Global Forum UNAOC di Bali, hari ini (30/8/2014).
UNAOC: Indonesia Inspirasi untuk Harmonisasi Dunia
Perwakilan Tinggi UNAOC, Nassir Abdullazziz al-Nasser, menyebut Indonesia inspirasi untuk menciptakan harmonisasi dunia. (Sindonews / Victor Maulana)
"Tidak diragukan lagi. Indonesia telah menciptakan 'atmosfer' positif bagi kita semua untuk bekerja dalam harmoni, meskipun sekali waktu itu tidak mudah untuk menciptakan konsensus," kata Nasser.

"Tapi saya kira tempat ini menginspirasi kita semua dan kita dapat datang bersama dengan pemahaman yang sama dan konsensus yang hebat," lanjut Nasser.
 


Menurut Nasser, tujuan yang diinginkan UNAOC dalam forum ini sudah tercapai. "Ya sudah teracpai, jika Anda melihat Deklarasi Bali, Anda akan melihat ada konsensus antara anggota dan aliansi dan banyak sekali hal yang dibahas di sini," ujarnya.

"Jadi saya pikir acara ini berjalan dengan sangat sukses, dan kami berharap untuk melanjutkan pekerjaan kami dan mempromosikan perdamaian, keamanan, dan stabilitas bagi umat manusia," imbuh dia. (Sindo)

Royal Thai Armed Forces Kunjungi PT. PINDAD

Posted: 31 Aug 2014 09:49 PM PDT

Pada hari Kamis, 28 Agustus 2014, PT Pindad (Persero) kedatangan tamu istimewa.Jenderal Tanasak Patimapragon Panglima tertinggi militer Thailand beserta rombongan Royal Thai Armed Forces mengunjungi beberapa fasilitas produksi PT Pindad (Persero). Rombongan diterima oleh Direktur Produk Pertahanan dan Keamanan, Tri Hardjono di Auditorium Gedung Direktorat. Turut hadir dalam acara ini adalah para pimpinan PT Pindad (Persero) dan kepala departemen terkait.

 
Direktur Produk Pertahanan dan Keamanan menyambut baik kedatangan rombongan Royal Thai Armed Forces ini sebagai kesempatan yang baik untuk menunjukkan beberapa fasilitas produksi PT Pindad (Persero) kepada Royal Thai Armed Forces yang telah menjalin kerjasama di bidang penjualan munisi dan senjata sejak lama. 


Dalam kunjungan kenegaraan ini pula, Jenderal Tanasak Patimapragon dan beberapa anggota delegasi bertanya mengenai beberapahal tentang seluk-beluk aktivitas industri pertahanan di PT Pindad (Persero) seperti rencana ke depan perusahaan, kapabilitas produksi perusahaan, konten lokal pada produk pertahanan, proses penjualan produk militer ke luar negeri,serta dukungan dan posisi pemerintah terhadap manajerial perusahaan. Jenderal Tanasak Patimapragon juga sempat berbagi bahwa industri pertahanan Thailand memiliki pabrik untuk memproduksi alat pertahanan dan keamanan namun baru untuk memenuhi kebutuhan internal negaranya, itupun belum mencukupi sehingga harus mengimpor dari negara lain.



PT Pindad (Persero) sudah mengimpor berbagai produk pertahanan dan keamanan ke Thailand sejak tahun 2006. Produk-produk tersebut terdiri dari munisi kaliber kecil dengan berbagai kaliber, Anti Riot Gun beserta munisinya, serta Granat Tangan Air Mata. Tidak main-main, persaingan PT Pindad (Persero) sebagai pemasok produk pertahanan dan keamanan di Thailand cukup sengit, mengingat perusahaan-perusahaan yang turut serta dalam tender di sana cukup banyak seperti SME Malaysia, CBC Inggris, Armscor Filipina, PMC Korea, Norinco Tiongkok, dan Expal Spanyol untuk produk munisi serta IMI Israel dan SME Malaysia untuk Granat Tangan Air Mata.
 


Jenderal Tanasak Patimapragon dan rombongan juga sempat mengunjungi fasilitas produksi PT Pindad (Persero) yaitu Divisi Kendaraan Khusus dan Divisi Senjata. Beliau dan rombongan pun tampak antusias dalam mencoba berbagai produk unggulan PT Pindad (Persero) diantaranya panser ANOA 2 6X6, senapan PM-2, dan pistol G2 Combat. Disela-sela kunjungan ke fasilitas produksi ini,Jenderal Tanasak Patimapragon tak lupa bertanya mengenai berbagai hal mulai dari spesifikasi serta seberapa banyak konten lokal dalam PanserAnoa 6X6, Kendaraan Taktis Komodo 4X4, serta AMX-13. Beliau juga tampak tertarik dalam menanyakan berbagai macam varian senjata, juga beberapa jenis pistol yang sudah digunakan oleh militer dan aparatur Thailand, dan bertanya bagaimana Indonesia memproduksi produk militer secara mandiri.

Sebelum meninggalkan PT Pindad (Persero) Jenderal Tanasak Patimapragon beserta anggota rombongannya, mengucapkan terimaksih karena kunjungan kenegaraannya diterima dan disambut dengan baik. (Anggia/Zaim| PINDAD)

Jemput Kapal Perang, Prajurit TNI Umrah Gratis

Posted: 31 Aug 2014 09:40 PM PDT

Rombongan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) yang menjemput tiga kapal yaitu KRI Tom, KRI Jol, KRI Usman Harun dari Inggris transit di Pelabuhan Islam Jeddah.

Jemput Kapal Perang, Prajurit TNI Umrah Gratis

Para kru kapal perang itu berada di Arab Saudi pada Rabu (27/8) sampai Sabtu (30/8) dan diberikan kesempatan untuk melaksanakan ibadah umrah di Tanah Suci secara gratis.

"Mereka tidak mengeluarkan biaya, (karena) di TNI AL ada pembinaan (program) rohani, di TNI AL (sudah) ada biaya-biayanya," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispen AL), Manahan Simorangkir saat dihubungi Republika, Ahad (31/8).


Dikatakannya, selain umrah tanpa biaya, para prajurit perang tersebut bahkan juga diberikan uang saku. Sehingga, untuk kesuluruhan biaya melaksanakan ibadah umrah telah dipikirkan oleh Kedutaan Besar Indonesia untuk Arab Saudi, atasan militer TNI AL serta atase-atase yang bekerja di Tanah Suci.

"Misal atase kita di Arab Saudi, yang membantu menyiapkan busnya dan sebagainya," ujar Manahan.

Ia menjelaskan, dalam satu kapal, membawa 85 prajurit dan 10 perwira ditambah sejumlah anggota Bintara. Ia menambahkan, semua prajurit mempunyai hak untuk melaksanakan ibadah umrah, tidak hanya perwira saja yang mendapatkan kesempatan umrah.

Namun, dalam kesempatan kali ini, prajurit-prajurit yang dalam perjalanan membawa tiga kapal perang dari Inggris itu, merupakan orang-orang terpilih. Sebelum tergabung dalam tim kru pembawa kapal, para prajurit mendapatkan tes kemampuan bahasa, kesehatan serta bagaimana selama ini konditenya. Kondite yang merupakan catatan-catatan kebaikan, akan dilihat bagaimana selama ini penilaian personil teraebut, disiplinnya, akademisnya, loyalitasnya dan tanggap tanggon trengginas.

"Kesempatan umrah merupakan salah satu penghargaan kepada prajurit TNI AL dari pimpinan," tambah Manahan. (ROL)

2015, Batalyon Infanteri Hadir di Natuna

Posted: 31 Aug 2014 09:31 PM PDT

Pada tahun 2015 nanti, satu batalyon infanteri TNI AD akan hadir di Natuna. Penambahan dan penempatan kekuatan TNI tersebut adalah sebagai salah satu upaya dalam pengembangan gelar kesatuan di wilayah terdepan NKRI.

2015, Batalyon Infanteri Hadir di Natuna

"Benar, pada tahun 2015 nanti akan ada batalion infantri di Natuna. Ini adalah salah satu upaya dalam pengembangan gelar kekuatan pasukan TNI di wilayah perbatasan," ungkap Danrem 033/Wira Pratama Kepri Brigjen TNI B Zuirman di sela kunjungan ke Natuna, Rabu.

Jenderal bintang satu itu mengatakan, nantinya markas batalyon tersebut akan ditempatkan di daerah Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur dengan nama Batalion Infanteri 135.

"Mengapa Batalyon Infanteri, sebab batalyon ini adalah pasukan yang bisa di arahkan kemana saja dan siap tempur kalau terjadi apa-apa nantinya, juga taktis. Sedangkan alat perangnya adalah yang terdepan atau utama," kata Brigjen B Zuirman.


Perlu diketahui, tambah jenderal lagi, Kabupaten Natuna merupakan daerah NKRI yang berbatasan langsung dengan perairan Vietnam, dan wilayah timurnya berbatasan dengan Malaysia Timur, Thailand dan Brunei, yang bila terjadi konflik sangat riskan dijadikan musuh sebagai pangkalan sebelum masuk ke wilayah Indonesia.

"Posisi Natuna ini sangat strategis dan banyak pulau-pulau kecil, yang dikelilingi oleh negara asing, bila terjadi konflik, sangat mungkin dijadikan pangkalan oleh musuh sebelum masuk ke wilayah RI, oleh sebab itu, perlu ada tambahan pasukan yang terpusat di wilayah ini," tambahnya.

Sementara ini kata dia, untuk lahan, Pemerintah Daerah Natuna sudah mempersiapkannya, dan menunggu sertifikatnya saja. Sedangkan dana untuk pembangunan markas tersebut, berasal dari pusat.

"Kita juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Natuna, yang sudah mempersiapkan lahan untuk TNI, semoga pada tahun 2015 nanti apa yang kita harapkan dan bisa terwujud, demi keutuhan dan keamanan NKRI di daerah perbatasan," pungkasnya. (kepri.antaranews.com)

No comments