Strategi Militer - Informasi Pertahanan dan Keamanan Indonesia

Strategi Militer - Informasi Pertahanan dan Keamanan Indonesia


Indonesia Desak Penghapusan Hak Veto di DK PBB

Posted: 28 Sep 2014 09:19 PM PDT

Indonesia konsisten menolak penggunaan hak veto oleh anggota-anggota tetap DK PBB dalam situasi kekejaman massal, seperti genosida, kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan pembersihan etnis. Pernyataaan ini disampaikan Menteri Luar Negeri RI, Marty Natalegawa pada pertemuan tingkat menteri yang diselenggarakan oleh Perancis dan Meksiko bertajuk "Pengaturan Hak Veto terhadap Kekejaman Massal" di New York, 25/9 lalu.

Indonesia Desak Penghapusan Hak Veto di DK PBB
Menlu RI Marty Natalegawa (Jaringnews/Johannes Sutanto de Britto)

"Hingga hari ini posisi tersebut belum berubah," tegas Marty di pertemua yang dihadiri sebanyak 32 negara, dengan 26 negara termasuk Indonesia, diwakili oleh pejabat tingkat menteri. Pertemuan diketuai secara bersama oleh Menteri Luar Negeri Perancis, Laurent Fabius dan Menteri Luar Negeri Meksiko, Jose Antonio Meade. "Hak veto adalah anakronistik dan harus dihapus sepenuhnya," desak Marty.


Namun menyadari tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan kondisi ideal tersebut, Menteri Luar Negeri mendukung inisiatif Perancis terkait pembentukan code of conduct penggunaan hak veto di antara negara-negara anggota tetap DK PBB, sebagai langkah awal yang baik untuk memperkuat kredibilitas dan efektifitas kerja organ PBB dimaksud.

Mayoritas negara yang hadir di dalam pertemuan mendukung proposal Perancis mengenai pembentukan code of conduct penggunaan hak veto dan sependapat dengan Indonesia bahwa regulasi penggunaan hak veto merupakan unsur kunci dalam menciptakan DK PBB yang lebih representatif, efektif, transparan dan akuntabel

Penyalahgunaan hak veto dalam penanganan situasi kekejaman massal, seperti genosida, kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan pembersihan etnis dianggap telah melumpuhkan DK PBB dalam melaksanakan tugasnya untuk memelihara perdamaian dan keamanan internasional, berdasarkan mandat Piagam PBB. (JN)

Densus 88 Kembali Bekuk 3 Teroris Poso

Posted: 28 Sep 2014 09:15 PM PDT

Tiga orang teroris Poso berhasil diamankan oleh Densus 88 Antiteror pada Jumat (26/9) kemarin. Ketiga teroris tersebut ditangkap di lokasi yang  berbeda.

Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Pol Agus Rianto dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Sabtu (27/9), menjelaskan penangkapan ketiga teroris dilakukan di tempat terpisah. Penangkapan pertama pada pukul 06.10 WITA dengan tersangka bernama Suhardi alias Gode alias Adi Gode di kediamannya di Jl Pulau Sabang, Poso.


Densus 88 Kembali Bekuk 3 Teroris Poso

Teroris Suhardi mempunyai peran sebagai pemegang dana kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) dan penggalang dana untuk aksi bom Pantangolemba.

Selain itu, Suhardi juga menjadi penghubung kelompok Makassar dengan MIT, sebagai pengantar logistik kelompik MIT.


Teroris Suhardijuga pernah mengikuti tadrib atau pelatihan militer bersama Santoso.

Penangkapan kedua terjadi pada pukul 10.43 WITA. Petugas menangkap tersangka teroris Gunawan alias Gugun alias Gun (34) yang beralamat di Jl Pulau Irian, Blok C nomor 3 Poso. Gunawan berperan sebagai pengantar logistik untuk kelompok MIT dan sejak tahun 2013 Gunawan membuka penampungan untuk ihkwan-ihkwan dari Makassar.

"Dia juga memfasilitasi habib Pare-pare ketika akan bertemu dengan Daeng Koro," kata Agus.

Penangkapan ketiga, juga di hari yang sama, petugas berhasil menangkap Asrul Riadi alias Asrul alias Cengo (19), warga Jl Tanjung Bulu Nomor 3 Poso.

Asrul juga mempunyai peran sebagai pengantar logistik untuk kelompok MIT yang dikoordinir oleh Basri. Teroris Asrul juga mengikuti tadrib sejak tahun 2012.

Ketiga teroris tersebut saat ini tengah diinterogasi untuk pengembangan penyelidikan oleh Densus 88. (JN)

Skyshield Gun Missile Tampil Pada HUT TNI

Posted: 28 Sep 2014 09:11 PM PDT

Senjata pertahanan udara teranyar yang dimiliki Korpaskhasau Skyshield Gun Missile 35  mm MK-2 akan ditampilkan pada peringatan HUT ke-69 TNI di Dermaga Madura Mako Armatim Surabaya pada 7 Oktober mendatang.

Skyshield Gun Missile

Skyshield Gun Missile

Skyshiel Gun Missile merupakan sistem pertahanan udara titik (Short  Range Air Defence/ SHORAD) yang dikembangkan oleh perusahaan Swiss Oerlikon Contraves salah satu perusahaan persenjataan Rheinmetall Jerman.

Sistem senjata Skyshiel Gun Misille terdiri dari dua unit meriam revolver kaliber 35 mm (1,38 inci), satu sistem sensor pengendali/radar dan pos komando secara terpisah, juga dilengkapi dengan dua rudal darat ke udara jenis Chiron buatan Korea Selatan yang sudah terintegrasi dengan Skyshield Gun Sistem sehingga membuat jangkauan radar lebih luas dan efektif, sehingga sekaligus mengembangkan pertahanan titik menjadi pertahanan wilayah/area.


Sky Gun Misille memiliki amunisi AHEAD  (Advanced Hit Efficiency and Destruction) kaliber 35 mm yang dapat menyembur menjadi 202 pecahan dan membentuk semacam perisai (Metal Spin-stabilised Projectiles) saat mendekat target, sehingga kemungkinan target lolos dari sasaran peluru hanya 10%. (Dispenau | MPI)

Misteri Gunung Padang, Irkut dan Sukhoi Ingin ikut riset disana

Posted: 28 Sep 2014 07:26 PM PDT

Viktor memberitahu pemerintah Indonesia bahwa Irkut dan Sukhoi tertarik dengan riset Gunung Padang dan terus mengikuti lewat pemberitaan. Selanjutnya, Sukhoi masih menawarkan kerja sama riset dengan memberi dukungan berupa peralatan pengindraan paling mutakhir yang dibuat Irkut serta Sukhoi.

Misteri Gunung Padang, Irkut dan Sukhoi Ingin ikut riset disana
Situs Gunung Padang (photo: indocropcircles.wordpress.com)

Ahli nano material sekaligus purnawirawan tentara Rusia, Viktor Larsin, mengungkapkan ketertarikannya dengan riset Gunung Padang. Viktor yang juga pejabat senior di Irkut Corporation, perusahaan holding pembuat mesin pesawat Sukhoi, menghubungi Asisten Staf Khusus Presiden, Ir Yanno Nonohitui, pada 3 September 2014, ujar Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam, Andi Arief.

"Victor Menyampaikan selamat atas kemajuan riset Gunung Padang. Hingga proses eskavasi ini dia mengikuti perkembangan, termasuk dilibatkannya TNI," ujar Andi dalam rilis yang diterima VIVA.co.id , Jumat, 5 September 2014.


Viktor memberitahu pemerintah Indonesia bahwa Irkut dan Sukhoi tertarik dengan riset Gunung Padang dan terus mengikuti lewat pemberitaan. Selanjutnya, Sukhoi masih menawarkan kerja sama riset dengan memberi dukungan berupa peralatan pengindraan paling mutakhir yang dibuat Irkut serta Sukhoi.

Terkait hal ini, Viktor dan Elena Balakini yang merupakan perwakilan Sukhoi Asia Tenggara serta CEO Shukoi Igor Ozar dijadwalkan berkunjung ke Tanah Air, pada 3-6 November 2014. Mereka akan berdiskusi dengan para peneliti Indonesia.


Teman di Situs Gunung Padang (photo: indocropcircles.wordpress.com)

"Permintaan berdiskusi ini tentu Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) menerima," ucap Andi. Namun soal tawaran joint research untuk tahap sekarang, kata Andi, belum diperlukan. Sebab, saat ini masih bisa ditangani oleh para ahli dari dalam negeri.

"Ini juga sesuai pesan dan amanat dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat paparan tahun 2011 dan saat berkunjung ke Gunung Padang. Sikap ini juga pernah disampaikan Mendikbud M Nuh," kata dia. Andi menjelaskan ada beberapa hal yang membuat pihak Sukhoi tertarik dengan Gunung Padang. Selain struktur yang fenomena, Sukhoi secara spesifik tertarik dengan anomali elektromagnetik di bawah permukaan Gunung Padang.

"Mereka berhipotesa itu hal yang luar biasa," ujar Andi. Mengenai sikap TTRM, pihak Sukhoi sendiri memahami dan menghormati. Meski demikian, mereka terbuka bila suatu saat Indonesia membutuhkan bantuan.

Selain Rusia, ternyata banyak negara lain yang tertarik melakukan joint research Gunung Padang. Sebut saja Jepang, Israel, Jerman, Amerika Serikat (AS), Peru, Meksiko, India, China, dan beberapa negara lain dengan puluhan ilmuwan lainnya. "Menghubungi juga dengan maksud sama. Mereka memahami sikap kita sambil berharap pada saatnya bisa joint research di sini," ucapnya. (VivaNews | JKGR)

HUT TNI ke-69, Kepala OP Tanjung Perak Pastikan Tidak Tutup Pelabuhan

Posted: 28 Sep 2014 07:20 PM PDT

Isu Penutupan Operasional Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, selama perayaan HUT ke-69 Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak benar. Begitu ditegaskan Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak Sahat Simatupang.

HUT TNI ke-69, Kepala OP Tanjung Perak Pastikan Tidak Tutup Pelabuhan
Panglima TNI mengecek kesiapan demonstrasi prajurit menjelang HUT TNI ke-69

Ia mengatakan, penutupan yang terjadi hanya dilakukan sementara, yaitu menjelang perayaan HUT TNI ke-69, 24 dan 25 September 2014, sesuai surat edaran yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya.

"Penutupan tersebut dilakukan di wilayah Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) mulai pukul 06.00-11.00, karena akan digunakan sebagai lokasi latihan TNI. Untuk itu, ia mengimbau kapal-kapal yang melakukan kegiatan di sekitar kolam Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya diharapkan dapat mematuhi surat edaran agar tidak berlayar selama kegiatan latihan TNI berlangsung," ujarnya Rabu (25/9).


Sahat melanjutkan, untuk acara puncak HUT TNI, yaitu 29 September 2014 dan tanggal 1, 2, 3, 4, dan 6 Oktober 2014, TNI akan menyelenggarakannya di Dermaga Ujung Surabaya dengan menampilkan serangkaian kegiatan latihan kapal perang dan menunjukan armada kekuatan TNI AL.

"Untuk acara puncak nanti, TNI Angkatan Laut rencananya akan mengerahkan sekitar 43 kapal perang yang akan melakukan sailing pass, menunjukkan satu kapal selam, dan sejumlah pesawat yang dimiliki oleh TNI AL dari berbagai jenis yang akan melakukan atraksi flying pass," pungkas Sahat. (JMOL)

No comments