Strategi Militer - Informasi Pertahanan dan Keamanan Indonesia

Strategi Militer - Informasi Pertahanan dan Keamanan Indonesia


Kejutan Alutsista Baru Jelang HUT TNI

Posted: 02 Oct 2014 09:38 PM PDT

Kurang dari seminggu selebrasi perayaan HUT TNI, berbagai alutsista telah disiapkan. Beberapa diantaranya sudah tiba di tanah beberapa minggu atau bulan sebelumnya. Tapi ini yang paling mengejutkan. Yaitu munculnya ranpur baru yang direncanakan akan memperkuat TNI-AD. Inilah ranpur M-113, yang telah tiba di Bandara Soekarno Hatta, kamis siang.
tank m-113 Kejutan Alutsista Baru Jelang HUT TNI
 

Gosip mengenai akuisisi ranpur M-113 sejatinya telah ARC dengar sejak beberapa waktu lalu. Jumlah dan akan dimana penempatannya masih belum jelas. Namun konon kabarnya, ranpur buatan Amerika ini akan memperkuat Batalyon Infantri Mekanis. Meski demikian, yang pasti ranpur ini akan turut serta dalam defile perayaan HUT TNI ke 69, 7 oktober mendatang.



Tank M113 diproduksi oleh BAE Systems Land and Armaments Amerika Serikat. M113 memiliki dimensi panjang 4,863 meter, lebar 2,686 meter, tinggi 2,5 meter dengan bobot 12,3 ton. 

Kendaraan beroda rantai ini diawaki oleh dua kru dan mampu mengangkut 11 personel. Pertama kali diterjunkan oleh Unit Infanteri Angkatan Darat Amerika Serikat di Vietnam pada bulan April 1962 dan menjadi kendaraan yang paling banyak digunakan Angkatan Darat Amerika Serikat dalam Perang Vietnam. Dijuluki "Green Dragon" oleh Viet Cong karena mampu menerobos semak belukar di belantara hutan untuk menemukan dan memborbardir posisi Viet Cong. Setidaknya M113 sudah 10 kali diterjunkan dalam perang (termasuk perang Vietnam) dan 80.000 unit sudah dibuat dengan 5 varian (termasuk varian standar).

Sumber : ARC, Wikipedia

TNI Segera Hadirkan Sistem Antirudal Canggih

Posted: 02 Oct 2014 08:41 AM PDT

Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan mengerahkan seluruh kekuatan mereka dalam sistem persenjataan (Alutsista) pada peringatan HUT TNI ke-69 yang akan digelar di Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), Surabaya, Selasa pekan depan, 7 Oktober 2014.

TNI Segera Hadirkan Sistem Antirudal Canggih
Panglima TNI Jenderal Moeldoko
Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan, pada hari jadi TNI ini
merupakan kesempatan untuk pamer kekuatan militer Indonesia kepada dunia.

"Agar masyarakat bisa melihat, ini bentuk pertanggungjawaban Presiden SBY lewat Panglima TNI. Pertanggungjawab secara keseluruhan, atas pembangunan militer, TNI khususnya. Pemerintah telah mengeluarkan uang, seperti apa bentuknya. Ini transparansi," kata Panglima TNI Jenderal Moeldoko kepada VIVAnews, Rabu, 1 Oktober 2014.


Menurut Moeldoko, apa yang disajikan dalam peringatan HUT TNI ke-69 belum semuanya. Karena ada kekuatan yang belum diwujudkan. "Kita punya antirudal dari Inggris yang paling canggih saat ini. Tapi belum sampai," katanya.

Terkait dengan ancaman yang ada, TNI kata Moeldoko akan terus meningkatkan kekuatan dengan sangat signifikan meski ada kecenderungan skenario di kawasan Asia Pasifik mengalami perubahan persenjataan yang ril.

Menurut Moeldoko, dengan mengerahkan semua alutsista TNI itu, RI ingin menunjukkan seluruh kekuatan militer Indonesia kepada dunia internasional. Sehingga negara-negara luar tahu bahwa sebagai negara besar, TNI juga memiliki kekuatan militer yang tangguh.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu menambahkan, peringatan HUT TNI itu juga momentum bagi prajurit untuk menunjukan kemampuannya kepada bangsa Indonesia.

"Panglima TNI gunakan kesempatan itu sebagai unjuk kemampuan. Agar prajurit bangga dan masyarakat bangga ikut memiliki TNI dan memberikan pesan bahwa TNI saat ini memiliki kemajuan yang lebih baik," katanya. (Vivanews)

VIDEO: Deretan Alutsista Canggih TNI Siap Ditunjukkan ke Dunia

Posted: 02 Oct 2014 08:34 AM PDT

Peringatan Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia ke-69 akan digelar di Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) Surabaya, Selasa pekan depan, 7 Oktober 2014.



Pada ajang ini, TNI akan memamerkan kekuatan militernya kepada dunia. Tak terkecuali alat utama sistem persenjataan (Alutsista) teranyar milik TNI AD, AU, AL, bakal dipamerkan. Seperti, helikopter canggih Apache, tank Leopard, F16, kapal LST (Landing Ship Tank) dari PAL, Kapal Fregat (Inggris), dan banyak lagi.


Panglima TNI Jenderal Moeldoko menjelaskan soal alutsista yang dimiliki TNI saat berkunjung ke studio VIVA One, Rabu kemarin, 1 Oktober 2014.



Panglima TNI mengatakan, beruntung Indonesia memiliki helikopter Apache. Karena menurut Panglima, tidak semua negara bisa membeli helikopter canggih milik Amerika Serikat tersebut.

"Karena memang Amerika sangat selektif. Tidak semua boleh. Karena memang memiliki spesifikasi tercanggih di dunia," kata Panglima TNI. (VivaNews)

Impor Alutsista TNI Meningkat Tajam

Posted: 02 Oct 2014 08:24 AM PDT

Impor Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) TNI bulan Agustus tercacat sebesar US$$214,7 juta. Nilai impor ini meningkat pesat dibandingkan Juli 2014. Menurut data Kementerian Perdagangan, pada bulan Agustus lalu total impor meningkat 5,1 persen month to month menjadi US$14,8 miliar.

Impor Alutsista TNI Meningkat Tajam

"Pada bulan Agustus, terjadi peningkatan impor untuk alat alutsista," kata Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis 2 Oktober 2014.

Peningkatan impor tersebut dipicu oleh naiknya impor non migas sebesar 15 persen MoM, sedangkan impor migas turun 18,5 persen. Dalam data tersebut, tercatat impor mesin dan pesawat mekanik sebesar US$2,309 miliar. Impor ini tumbuh 21,2 persen atau US$403,2 juta dibandingkan Juli 2014. Impor mesin dan peralatan listrik tercatat US$1,46 miliar. Impornya naik US$246,8 juta atau 20,3 persen dibandingkan Juli 2014.


Sedangkan impor alutsista melesat pesat, bahkan sampai puluhan ribu persen. Pada Agustus, impor senjata dan amunisi sebanyak US$214,1 juta dan naik US$214,1 juta dibandingkan Juli 2014. Dibandingkan bulan sebelumnya, impor ini naik 38.002,9 persen.

"Ini sebenarnya sesuatu yang sangat penting dan baik," katanya.

Program belanja alutsista dikenal dengan sebutan MEF (Minimum Essential Force) yaitu program pemenuhan alutsista untuk standar minimal yang dipersyaratkan.

Meski belanja alutsista bernuansa revolusioner selama lima tahun ini ternyata belum mencapai standar kecukupan. Namun, program belanja alutsista TNI akan berlanjut di MEF II pada 2015 hingga 2019.

Setelah 18 unit KH179, telah tiba juga 12 pesawat coin Super Tucano, delapan jet tempur F16 blok 52, empat UAV Heron, dua Pesawat angkut berat Hercules, lima Pesawat angkut sedang CN295, enam helikopter serbu Cougar, 20 helikopter serbu 412EP.

Kemudian ada empat radar, 11 helikpter anti kapal selam, tiga Kapal Korvet Bung Tomo Class, tiga Kapal Cepat Rudal 60m PAL, tiga LST, dua BCM, 40 tank Leopard, 40 tank Marder, 50 panser Anoa, 36 MLRS Astross II, 37 Artileri Caesar, sejumlah peluru kendali SAM, sejumlah peluru kendali anti kapal, simulator Sukhoi. (VivaNews)

No comments