Strategi Militer - Informasi Pertahanan dan Keamanan Indonesia

Strategi Militer - Informasi Pertahanan dan Keamanan Indonesia


Panglima TNI Tegaskan Situasi Hari Ini, Aman

Posted: 21 Jul 2014 10:37 PM PDT

TNI akan bertindak tegas dalam menghadapi keelompok anarkis, demi terciptanya situasi yang aman.

Panglima TNI Jenderal Moeldoko menegaskan situasi keamanan pengumuman hasil rekapitulasi suara akhir pilpres 2014, akan berjalan aman dan terkendali.


Panglima TNI Jenderal Moeldoko
Panglima TNI Jenderal Moeldoko

Hal tersebut dikarenakan Polri dan TNI telah menjaga situasi keamanan dengan siaga tinggi hingga sampai menjelang penetapan pilpres ini.

" TNI sama sekali tidak menginginkan ada kelompok tertentu yang akan merusak infrastruktur," jelas Moeldoko, saat gelar apel siaga pasukan di Mabesad, Jakarta, Selasa (22/7/2014).


Kembali Moeldoko menegaskan pihaknya akan bertindak tegas dalam menghadapi keelompok anarkis, demi terciptanya situasi yang aman.

"Tentunya dengan standar prosedur netral, tegas dan profeional," kata Moeldoko.

Menurut, Moeldoko, TNI akan siaga dilihat dari situasi dan kondisi dilapangan. (JN)

KRI Usman Harun Akan Jaga Perairan Indonesia Timur

Posted: 21 Jul 2014 10:19 PM PDT

KRI Usman Harun di Inggris telah dijemput oleh 44 prajurit TNI menuju tanah air. Kapal penghancur itu kini dalam perjalanan dan sebuah tugas telah menantinya.

KRI Usman Harun Akan Jaga Perairan Indonesia Timur

Tugas itu adalah menjaga kedaulatan NKRI di wilayah timur laut Nusantara. Hal ini disampaikan oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko.

"Rencananya KRI Usman Harun ditugaskan di armada timur bersama dua KRI lainnya," ujar Moeldoko di kantornya, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (21/7/2014).

Kapal jenis Multi Role Light Frigate ini telah meninggalkan Inggris pada 16 Juli lalu. Diperkirakan kapal yang memiliki radar dan sensor termutakhir itu akan tiba akhir September 2014.


"Dilepas, upacara penyerahan, berangkat ke Jakarta, jadi akhir September 2014 sampai," ujar sang jenderal.

Nama KRI Usma Harun sempat diprotes Singapura, karena menganggap Usman dan Harun adalah teroris yang melakukan pemboman di Singapura pada tahun 1960-an. Namun, pemerintah tetap bersikukuh dengan nama itu, karena Usman dan Harun merupakan prajurit Marinir TNI AL yang telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional oleh pemerintah Indonesia.‬

‪KRI ini merupakan kapal perusak yang memiliki bobot 2.000 ton dan jangkauan tembakan yang jauh sejauh 40 nautical mile. Kapal ini adalah armada tercanggih TNI AL dibandingkan dengan yang lain. (Detik)

Pasukan khusus TNI diterjunkan bila situasi tak kondusif

Posted: 21 Jul 2014 09:17 PM PDT

Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menegaskan, pasukan khusus TNI akan diterjunkan manakala situasi keamanan menjelang penetapan Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 berlangsung tak kondusif.

Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko

"Pasukan Kostrad, Kopassus, Marinir dan Paskhas merupakan prajurit andalan. Pasukan cadangan ini di bawah kendali Panglima TNI. Saya tak ingin kalian diturunkan. Kalau diturunkan berarti situasi kritis. Saya hanya menginginkan kalian melakukan apel siaga saja dan siaga bila situasi tak kondusif. Pasukan dalam posisi tertinggi," kata Panglima TNI dalam amanatnya pada Apel Siaga Pengamanan Pilpres 2014, di Mabesad, Jakarta Pusat, Selasa pagi.

Menurut dia, apel siaga dilaksanakan dalam menjaga situasi keamanan yang sudha tercipta dengan baik menjelang penetapan Pilpres 2014.


"Saya tegaskan, TNI sama sekali tak menginginkan adanya kelompok-kelompok tertentu yang menganggu stabilitas keamanan nasional dan struktur sosial yang sudah terbangun dengan baik," kata Moeldoko.

Ia mengatakan, ada perbedaan membangun struktur sosial dengan membangun infrastruktur. Infrastruktur mudah untuk dibangun kembali, namun membangun struktur sosial yang telah dirusak sangat sulit untuk dibangun kembali.

"Apabila gangguan itu terjadi, TNI bertekad akan bertindak dengan tegas untuk selamatkan masyarakat, bangsa dan negara. Kebijakan panglima sangat jelas dalam menjalankan tugas, yakni netral, tegas dan profesional. Itu standar yang kita miliki, oleh karena itu prajurit harus mempedomaninya," kata Panglima TNI.

Moeldoko mengatakan, untuk pengamanan pengumuman oleh KPU, TNI telah menyiapkan 35 ribu pasukan untuk memback up kinerja aparat kepolisian. Dari jumlah tersebut, hanya 23 ribu pasukan yang akan bertugas aktif untuk pengamanan.

"Sisanya, mereka akan berada disiagakan jika sewaktu-waktu diperlukan. Panglima TNI juga punya cadangan terpusat PPRC dari Divisi II seluruh satuan baik darat, laut dan udara," ujarnya.

Siaga I yang diberlakukan oleh TNI ini untuk memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa pada Selasa (22/7) ini tidak ada apa-apa dan situasi aman karena TNI siaga tinggi.

"Mari kita nikmati Hari Raya Idul Fitri dengan baik. Jangan setengah-setengah dan ragu-ragu menjalankan Hari Raya. TNI-Polri akan menjaganya," ujarnya.

Ia menambahkan, siaga I yang diberlakukan terus dilakukan hingga situasi benar-benar kondusif. Siaga seperti karet, bila situasi intensitasnya meningkat, maka siaganya akan ditingkatkan, namun bila landai dan kondusif, maka siaga akan diturunkan menjaga siaga II dan siaga III," katanya. (Antara)

Prajurit Pasmar-1 siap amankan pengumuman pilpres

Posted: 21 Jul 2014 09:10 PM PDT

Komandan Pasmar-1 Kolonel Marinir Kasirun Situmorang memimpin gelar kesiapan prajurit Marinir Wilayah Timur dalam rangka pengamanan tahap pengumuman resmi KPU untuk Pilpres 2014 di lapangan apel Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya, Senin.

Prajurit Pasmar-1 siap amankan pengumuman pilpres

Apel kesiapan yang juga dihadiri Kepala Staf Pasmar-1 Kolonel Marinir Purwadi itu diikuti ribuan prajurit Pasmar-1 dari Brigif-1 Marinir, Menkav-1 Marinir, Menart-1 Marinir, Menbanpur-1 Marinir dan Yontaifib-1 Marinir yang tergabung dalam Delapan Satuan Setingkat Batalyon (SSY) dan Satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) dari Batalyon Taifib-1 Marinir untuk pengamanan Pilpres 2014.

Dalam amanatnya, Komandan Pasmar-1 mengatakan gelar kesiapan pengamanan Pilpres 2014 bertujuan menegaskan komitmen tugas dan kesiapsiagaan prajurit dan satuan jajaran Pasmar-1 dalam membantu dan mengamankan penyelenggaraan penetapan Pilpres 2014 oleh KPU.


Selain itu, juga untuk melihat secara langsung kesiapan personel dan material guna mendukung kesiapan Korps Marinir dalam rangka pengamanan Pilpres 2014 yang diikuti dua pasangan capres-cawapres yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Pesta demokrasi telah memasuki tahapan penting, yaitu masa penghitungan suara tingkat nasional yang membutuhkan konsentrasi yang tinggi bagi setiap prajurit terkait tugas pengamanan di lapangan, apalagi posisi TNI, tidak terkecuali Korps Marinir, sudah memegang teguh komitmen netralitas dalam pilpres," katanya.

Menurut dia, peran Korps Marinir dalam membantu kelancaran penyelenggaraan rangkaian penetapan dan pemilihan presiden dan wakil presiden meliputi pemberian tugas bantuan pengamanan kepada kepolisian, membantu KPU dalam mengamankan logistik Pemilu hingga hasil akhir Pilpres.

"Saya ingatkan kepada seluruh prajurit Korps Marinir, khususnya jajaran Pasmar-1 yang terlibat dalam pengamanan Pilpres 2014 agar menjalin hubungan kerja sama dan koordinasi yang baik dengan aparat-aparat terkait, sehingga menjamin penyelenggaraan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dengan kondusif dan demokratis," katanya.

Dengan diadakannya gelar kesiapan tersebut diharapkan semakin memperkuat kemampuan antisipasi prajurit dan satuan jajaran Pasmar-1 terhadap berbagai potensi konflik, baik vertikal maupun horizontal yang mungkin timbul.

"Dengan bekal profesional dan disiplin yang telah melekat di dada dan jiwa raga prajurit Korps Marinir, saya yakin kalian akan mampu melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, dan siap digerakkan ke seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya.

Dalam kesempatan tersebut juga digelar kesiapan prajurit Pasmar-1 yang tergabung dalam Satuan Setingkat Batalyon (SSY) untuk upacara HUT ke-69 Tentara Nasional Indonesia tahun 2014 yang akan digelar di Dermaga Ujung Koarmatim Surabaya.

Sementara itu, prajurit dan PNS Korem 081/Dhirot Saha Jaya serta ibu-ibu Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 081 memperingati "Nuzulul Quran 1435 Hijriah" di Masjid Sudirman Korem 081/DSJ, Jalan Pahlawan, Kota Madiun (21/7).  (Antara)

Pergantian KSAD tak pengaruhi persiapan hadapi penetapan pilpres

Posted: 21 Jul 2014 09:05 PM PDT

Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko memastikan, pergantian Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Budiman, tidak akan mempengaruhi persiapan TNI dalam menghadapi penetapan hasil rekapitulasi.


"Pergantian KSAD tidak ada pengaruhnya dengan kesiapan pasukan menghadapi penetapan Pilpres," kata Panglima TNI usai memimpin Apel Kesiapsiagaan Prajurit TNI dalam rangka pengamanan Pilpres di Mabesad, Jakarta Pusat, Selasa.

Menurut dia, selama ini TNI tersusun dalam rantai komando yang kuat, sehingga jika ada pergantian tidak akan berpengaruh, bahkan dalam skala pengamanan pilpres sekalipun.


Pergantian KSAD Jenderal Budiman dilakukan setelah dirinya dipanggil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Senin (21/7) siang. Presiden meminta Panglima TNI mengajukan nama-nama pengganti KSAD.

Pergantian pun dilakukan semata-mata untuk kepentingan organisasi dan regenerasi.

"Kenapa ada pergantian, karena untuk kepentingan organisasi, regenerasi. Pak budiman sebentar lagi masuk masa pensiun. Hanya kebetulan, dilakukan mau pengumuman pilpres," ujar Panglima.

Rencananya pergantian KSAD akan dilakukan pada pekan ini sambil menunggu Keputusan Presiden (Keppres).

Panglima TNI sendiri mengaku tak mengetahui secara pasti calon kuat untuk menjabat KSAD karena pemilihan KSAD berada di tangan Presiden SBY.

"Saya tak bisa mendahului Bapak Presiden. Karena Presiden SBY sendiri belum mengumumkan siapa calon yang akan menggantikan KSAD Jenderal Budiman," ujarnya.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko telah mengajukan tiga nama calon Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menggantikan KSAD Jenderal TNI Budiman yang akan memasuki masa pensiun pada September 2014.

"Panglima TNI sendiri telah mengajukan tiga orang calon KSAD kepada Presiden SBY, yang kemudian akan dipilih. Setelah itu, Presiden akan menerbitkan Keputusan Presiden soal penggantian KSAD yang baru," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayjen TNI Fuad M Basya, saat dikonfirmasi, di Jakarta, Senin malam.

Pengajuan tiga nama calon kuat KSAD itu dilakukan pada Senin (21/7) siang ketika Panglima TNI dipanggil oleh Presiden SBY.

Disinggung soal nama calon KSAD yang diusulkan, yaitu Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Gatot Nurmantyo, Wakil KSAD Letjen TNI M Munir dan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional Letjen TNI Waris.

"Jenderal bintang tiga tersebut merupakan nama-nama terbaik yang dipilih oleh Panglima TNI. Namun, calon kuat untuk menggantikan KSAD Jenderal Budiman diserahkan sepenuhnya kepada Presiden SBY," tuturnya. (Antara)

SBY Berhentikan Kepala Staf TNI AD

Posted: 21 Jul 2014 09:01 PM PDT

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberhentikan Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal Budiman. Menurut Budiman, pemberhentian itu disampaikan melalui Panglima TNI Jenderal Moeldoko. 

Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Budiman
 
"Panglima menelepon saya dan mengabarkan pemberhentian tersebut," kata Budiman kepada Tempo, Senin, 21 Juli 2014. Telepon itu diterima Budiman sekitar pukul 18.45.

Budiman, yang dilantik sebagai KSAD pada September tahun lalu, akan memasuki masa pensiun pada 25 September 2014. Budiman menyatakan tak menanyakan alasan pemberhentian. "Saya cuma bilang, 'Siap laksanakan, silakan Pak,'," kata Budiman.


Rencananya, Budiman diberhentikan pada Jumat, 25 Juli atau dua bulan lebih cepat. Belum jelas benar alasan pemberhentian Budiman. Sampai berita ini ditulis, Tempo belum mendapat tanggapan dari pihak Istana.


Panglima TNI ajukan tiga nama pengganti KSAD

Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko telah mengajukan tiga nama calon Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menggantikan KSAD Jenderal TNI Budiman yang akan memasuki masa pensiun pada September 2014.

"Panglima TNI sendiri telah mengajukan tiga orang calon KSAD kepada Presiden SBY, yang kemudian akan dipilih. Setelah itu, Presiden akan menerbitkan Keputusan Presiden soal penggantian KSAD yang baru," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI, Mayjen TNI Fuad M Basya, di Jakarta, Senin malam.

Pengajuan tiga nama calon kuat KSAD itu dilakukan pada Senin (21/7) siang ketika Panglima TNI dipanggil oleh Presiden SBY.

Tiga calon KSAD yang diusulkan adalah:

  1. Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Gatot Nurmantyo.
  2.  Wakil KSAD Letjen TNI M Munir 
  3. Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional Letjen TNI Waris

"Jenderal bintang tiga tersebut merupakan nama-nama terbaik yang dipilih oleh Panglima TNI. Namun, calon kuat untuk menggantikan KSAD Jenderal Budiman diserahkan sepenuhnya kepada Presiden SBY," katanya.

Menurut dia, tidak ada unsur politis dalam pergantian KSAD Jenderal TNI Budiman itu menjelang pengumuman rekapitulasi suara Pilpres oleh KPU, karena memang dua bulan lagi Jenderal Budiman akan memasuki masa pensiun.

"Ini wajar, bila pergantian KSAD dipersiapkan karena tinggal dua bulan lagi. Kecuali kalau masih tiga tahun lagi menjabat, baru ada unsur politis," demikian Fuad. (Antara | Tempo)

No comments